Thursday, March 27, 2008

Hari ke-0 Rakor TIK Pustekom

Hari 0 Rakor TIK Pustekom

Ketiban sampur, diperintahkan kepala dinas provinsi untuk menghadiri rapat ini karena Papau barat belum ada LPMP, dan Balai Tekkom sedangkan koordinator ICT prov sedang di Surabaya.. terpaksa berangkat ke-sawangan.

inilah dampak kekurangan personel di papau barat yangmenguasai IT hiks.. hiks


Hari0

Aneh bin Ajaib, mungkin inilah yg mau saya ungkapkan..
setelah mencari kesana kemari.. dengan bertanya2 kepada panitia apakah tersedia hot spot pada pertemuan ini untuk akses internet ? karena tentunya jelas tidak mau ketinggalan informasi .. , jawabnnya waduh maaf pak disini nga ada internet..weks.., yach terpaksa kembali ke kamar dgn perasaan hampa.. kenapa panitia tidak menyiapin akses interent yach?


dalam hati saya berguman loh-loh apa-apan neh, Judulnya RAKOR TIK, tapi satu komponen TI nya itu nga ada sama sekali, aneh bin ajaib..
keanehan ini makin menjadi-jadi ketika tau bahwa si empunya gawe akan menjadi new owner JARDIKNAS .. baca di http://nasirdbjpr.blogspot.com atau lebih rincinya di tulisan mas halid mustafa khalidmustafa.wordpress.com

Jaringan sebesar ini akan dikelola oleh badan yg jangan-jangan nyeting hotspot aja nga bisa :), weks.. ngeceh banget nga apalah.. karena kalo liat kompleksitas Jardiknas dan besarnya bentangan jaringan ini aku kok rodo-rodo Ragu..:) just its my Mind..

Terpaksa berbekal Modem 3G yg aku punya Merknya ORANGE "Mobile PC Card 3G" hehe bisa akses dech
mau tau caranya bisa liat disini .. http://nasirdbjpr.wordpress.com

Dengan berbekal kartu as. aku coba mengakses 3G nya Flash telkom sel liat di http://flash.telkomsel.com/id/informasi.php gila dapatnya 384 kbps, saya mengambil pake permenit, tapi harganya itu loh 350/menit.. kalo aku itung-itung setara dengan 21.000 / jam wach bisa jebol dunks pulsa ku.. hehehehehehe

setelah browse ngalor-ngidul, akhirnya aku disconec.. setelah aku cek habis 14 menit kenanya 4900 rupiah.. ah masih mahal.., pake 3g mana yang murah ? katanya Indosat dengan im3 lebih murah apa iya besok aku coba dech... :), kalo yg flat gimana caranya ?

coba-coba buka-buka materi yg diberi makin meyakinkan saya kalo TIK yg dimaksud Pustekom ini belum seperti yang saya bayangkan.. mengenai sebuah blueprint information technology and communication, bahkan konsep jardiknas kedepan seperti apa?, neh coba anda bayangkan buku yg diberikan :

1. Katalog Program TV-E
2. TV-e Buku Kerja
3. Panduan teknis penyelenggaraan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk guru di 33 provinsi
4. pedoman pemanfaatan Tv-e
5. sekilas pustekkom, TVE, e-edukasi.net dan PJJ

1 buah CD

yang membahas tentang IT cuman e-edukasi.net.. itupun berisi portal yang sulit aksesnya dan dijamin lelet, weks. apakah ini yg namanya rakor TIK dalam hati aku berguman..demi info tersebut aku rela terbang 6 jam dari mkw-ke jakarta ..weks.. ist bad day..

ada yang menarik.. pelatihan "JARDIKNAS" Sesi 2..
kenapa saya mengatakan seperti itu, pola ini adalah adopsi langsung dari sistem pelatihan JARDIKNAS Sesi 1, lihat di pelatihan.diknas.go.id

kesuksesan pelatihan Jardiknas Sesi 1 yang dapat melatih lebih dari 40.000 kepsek, guru, pustakawan dan staf Tu membuat pola pelatihan yang memanfaatkan asesor KKPI disetiap kabupaten/kota dalam jangka waktu 1 bulan, dan memanfaatkan ICT center sebagai pusat pelatihan tersebut mengudang decak kagum, bagimana tidak

40.000 tenaga pendidikan kalo dilatih oleh LPMP dan P4TK dengan 5 hari efektif dan kemampuan kapasitas 40 orang/kelas maka diperkirakan akan memakan waktu yg cukup lama,akan ada 1000 kelas ini kalo diolah oleh hanya 33 lpmp dan 10 p4tk = 43, maka rata2 lembaga tersebut melatih sekitar 23 kelas, artinya ada 23 minggu atau setara dengan 5,5 bulan

apalagi kalo hanya dilatih oleh 10 p4tk tinggal anda hitung sendiri kira2 25 bulan, atau 1 tahun 1 bulan.. hehehehe

tapi dengan memanfaatkan ict center pelatihan dapat berjalan hanya dalam kurun waktu 1 bulan dgn strategi penugasan individu, portofolio dan ujian online...

dalam konsep baru pustekom

- KKPI tidak dijadikan standar materi dan modul pelatihan... yang dijadikan standar adalah intel tech, dengan 12 Modul dan ditambah 2 modul dari pustekom. mau tau apa saja modulnya.. coba dech liat di intel..:) hahahaha

- Pustekom tidak memanfaatkan asesor KKPI sebagai instuktur/pelatih tetapi merencanakan membuat pelatihan khusus untuk membuat Senior Trainer di level ICT Provider berjumlah 123 orang, terdiri dari (33 widyaiswara LPMP, 10 widya iswara P4tk dan 83 Guru SMA/SMK/MA) yang pelatih/instrukturnya berasal dari Intel indonesia, Pustekom dan Microsoft indonesia ?

- Pustekom dibantu Senior trainer di Provinsi akan melatih dan membentuk Master Trainer yang berisi 2 orang guru TIK SMP/Mts pada masing/masing kab/kota,dan 2 orang guru TIK SD/Mi per-kecamatan, syarat CMT berasalah dari :

  • sekolah SMP/Ma adalah SBI atau rintisan SBI- sekolah memiliki min 20 Pc desktop/Laptop dan ada pada 1 lab komputer
  • Sekolah SD/Mi diutamakan SSN/ SD Gugus
  • Sekolah SD/mi memiliki minimal 10 Pc Desktop/Laptop dalam 1 lab komputer


Calon Master Trainer di usulkan oleh Dinas pendidikan masing2
dan dikirim via e-mail dan hard copy ke pustekkom, info ini mah tanya dinas Pendidikan masing-masing hehehe :)

PARTISIPAN
SMP/Mts
- 20 orang/kabupaten atau kota dilatih selama 4 hari oleh Master trainer SMP/Mts di ICT Center kab/kota masing2
- Bukan guru TIK
- Bukan eks pelatihan JARDIKNAS sesi 1 (Asas pemerataan)


SD/Mi
- 10 orang/ kecamatan yang akan dilatih selama 4 hari omleh MT SD/Mi di ICT cluster kecamatan tersebut
- bukan guru TIK
- Bukan Eks pelatihan JARDIKNAS sesi 1 (Asas pemerataan)

menyerahkan tiga (3) e-porto folio yg di upload di.. ini mah tanya MT nya nanti..


Tempat Pelatihan
- 1 pustekkom (ict headquarter)
- 33 ict provider(LPMP/Balai tekkom/Provinsi) t4 pelatihan CMT SMP/MA
- 441 ICT center t4 pelatihan CMT sd/mi + tempat pelatihan partisipan guru smp/ma
- 1.371 cluster t4 pelatihan partisipan guru SD/MI



ah itu dulu info awalnya dah ngantuk mau tidur dulu..
moga info awal ini bermanfaat

salam
dari Balai diklat
Sawangan.

Ketiban sampur, diperintahkan kepala dinas untuk menghadiri rapat ini karena Papau barat kekurangan personel hiks.. hiks





Monday, March 24, 2008

Kasus menarik pencarina siswa"Mohon Identifikasi Keberadaan Siswa Yang Hilang"

Real story kasus ini
berikut surat asli orang tua tsb di milis konsultan-ict@yahoogroups.com

Subject:
[dapodik] Mohon Identifikasi Keberadaan Siswa Yang Hilang

Ass. wr. wb.

kami orang tua dari siswa yang bernama :
NOVIA PRASHANTY WIDYAWANI
NISN 9904113961
sekolah di SMAN 1 CILILIN KAB. BANDUNG.
tanpa sepengetahuan kami, anak kami di bawa pindah sekolahnya ke kalimantan oleh pamannya entah dimasukan ke sekolah mana kami tidak tahu.
melalui email ini apakah kami bisa minta bantuannya untuk melacak dimana keberadaan anak kami tersebut?
kami sudah menanyakan kepada SMAN 1 Cililin,berkas yang ada hanya menyebutkan anak kami pindah ke kalimantan.
kami sangat berharap kepada tim dapodik, dg data dan teknis yang ada kiranya dapat membantu mencarikan keberadaan sekolah anak kami tsb.
mdh2n anak kami dpt sgra di temukan.
Wass.
Muhammad Ridwan
08176046801
Rumah : Jl. Bangun Masjid No.45 Cadasari Pandeglang, Banten. Telp.0253-203824

saya sedang berusah mencari siswa tersebut ada dimana, kebetulan saya salah satu admin dapodik level provinsi jabar yang dipercaya oleh pengelola http://nisn.diknas.go.id , moga bisa ketemu yach..

jadi intinya sudahkan bapak-ibu yth berkunjung ke situs tersebut dan mencatat nisn anak Bapak/ibu dan mungkin pada kasus tadi akan membantu kami untuk tracking anak anda sudah di aprove dimana di indonesia ini, baik kab/kota termasuk sekolah yang menerimanya :)
satu tanda bahwa sistem ini ada manfaatnya disebuah momen yang tidak terduga, gimana sudahkan anda punya nisns anak anda ?

Perlunya Lembaga Forensik Independen

dah lama mau ngungkapin ini, tapi ketika baca http://khairulu.com pada judul postingnya :

Minority Report : perlunya skenario tandingan dalam kasus 3 kakak beradik ,


saya jadi teringat seorang kombes di Bareskrim, beliau adalah seorang ahli Fisika Forensik di Puslabfor mabes polri (saat itu sedang terlibat dgn tim LPPM ITB membuat master plan/blue print ICT Polri) beliau mengatakan sudah saatnya Bangsa ini punya lembaga independen di bidang Forensik, yang tujuannya membantu Polri atau masyarakat mencari bukti pembenaran yg sesungguhnya dari suatu kejadian dlm membantu proses penyelidikan dan penyidikan, dari cerita diatas saya jadi teringat betapa banyak kasus2 yang tidak terungkap secara benar, semua atas dasar satu fakta saja satu arah saja hasil penelitian forensik dari pengak hukum (polisi)

bagaimana kalo fakta itu juga bisa diungkap oleh lembaga independen lain dengan barang bukti yg sama tetapi dgn metode yg berbeda, mungkin akan lain ceritanya dan menarik untuk disimak, lihatlah kasus munir yg tidak kunjung selesai-selesai..

ada peluang buat ITB (hanya karena almamater) or kampus lain untuk membuka or membentuk lembaga ini institut Forensik indonesia atau apalah yang isinya :
1. Orang2 kimia (tujuannya untuk kimia Forensik)
2. Orang2 fisika (tujuannya untuk fisika Forensik)
3. Orang2 metalurqi (metalurqi forensik)
4. Orang2 kedokteran (untuk dokter forensik)
5. orang2 IT ( Tentunya Digital Forensik..)
6. orang farmasi (tentunya untuk farmasi forensik)

memanfaatkan lab-lab yang ada, bisa mebantu Polri atau masyarakat mengungkap kejadian yg sesungguhnya, bahkan masyarakat bisa meminta tolong untuk sebuah pembuktian apakah dia memang melanggar hak paten?, atau benar dia penembaknya, pemerkosanya, pembunuhnya dll, kita tidak pernah tau.. behind the scene.. kita hanya tau kalo dia salah.. dia pelakunya karena tertangkap tangan.. bagai mana kalo tidak? bagaimana aparat penegak hukum membuktikannya ?

mungkin ini hanya sebuah angan tapi menurut saya ini yg menarik.. nga percaya tim ini bisa jadi selebriti TV di acara-acara seperti sergap, tikam, dll karena menampilkan opini yg lain dari penegak hukum (polisi, jaksa, dan hakim)

Komentar anda ?

Sunday, March 23, 2008

Hearing Ke DPR soal JARDIKNAS

Dear all,
melihat mendengar dan membaca berbagai posting di berbagai mailing list khususnya dikmenjur@yahoogroups.com, indowli@yahoogroups.com dan mastel@yahoogroups.com berkaitan dengan JARDIKNAS (jejaring pendidikan nasional), berkaitan dengan pengalihan Pengelolaan ? jardiknas dari BPKLN Sesjen Depdiknas RI ke PUSTEKOM Depdiknas RI, mungkin kita pemakai, penyelenggara jaringan di kab/kota atau provinsi serta admin jardiknas di masing2 daerah perlu melakukan "HEARING"

antara kita komunitas pendidikan di dunia maya, (rekan-rekan peserta mailing list dikmenjur, indo wli or mastel) dengan DPR RI komisi X, dan Pihak Pustekkom

Tujuannya Jelas :
- Menanyakan komitmen Sinergi Jardiknas dengan teman2 ICT center
- Meminta Pustekom sebagai pengelola Baru agar JARDIKNAS Jangan sampe tidak Efektif, tidak terkoordinasi, bahkan akan mati suri .., bahkan Roh Internet murah itu malah copot dari jiwa JARDIKNAS
- Meminta pustekom mengembangkan Open source, bagi semua node jardiknas
- Meminta komitmen pustekom untuk melibatkan semua komponen yg membangun ICT di kab-kota masing-masing.
- Memberikan draft Somasi Kepa Pustekom dalam mengelola JARDIKNAS, tidak kredibel, familiar dan egaliter dan membangun komunitas silahkan mudur :)

Bagimana Pendapat anda ?
memberi masukan untuk kristalisasi ide yg akan kita bawa di hearing dengan komisi X DPR RI ?

Thursday, March 20, 2008

akhirnya buka blog di wordpress.com

entah kenapa
malam ini setelah membaca-baca berbagai blog, entah mengapa aku dulunya keukeh nga pakai blog selain blogspot.com dulunya blogger.com, yach mencoba itu pelu juga ternyata, karen fitur yg lumayan lah menurut saya rencanya isinya macam-macam salah satunya akan saya isi cerita dan foto jelajah indonesia baik singah, tinggal maupun hanya sekedar lewat, terinspirasi blog pak AAA di http://jelajahdunia.wordpress.com sebagai representasi perjalanan hidup saya dari ujung timur nusantara sampai dengan sebuah kota bernama Jogja dan akhirnya berlabuh di metropolis bernama bandung.

baca di http://nasirdbjpr.wordpress.com/

setengah dari negeri ini sudah saya kunjungi mungkin suatu hari nanti bisa keluar negeri seperti pak AAA di blog tersebut

mybe anda punya saran untuk itu ?

Saturday, March 15, 2008

Blog Pendamping Perencanaan Pendidikan

Untuk mempermudah pembagian pekerjaan maka semua yang berkaitan dengan tugas-tugas saya sebagai konsultan pendamping perencanaan pendidikan di Papua Barat saya oba membuat sebuah blog di :

http://rendik-papuabarat.blogspot.com/

selamat mebaca, menganalisis dan mungkin memberikan masukan bagi kemajuan pendidikan di Papua Barat.

Wednesday, March 12, 2008

Di Papua Barat

Beberapa hasil jepretan selama di Papua barat, khususnya Manokwari, Sorong, Aimas coba saya sajikan walaupun tidak indah, tapi moga pembaca budiman bisa memberikan komentar teknik fotografi yg baik... maklum amatiran, pakenya kamera Digica 7.0 Mpixel, tapi suer .. fiturnya oke punya.. nach ini dia hasilnya

Landing di bandara Rendani menggunakan Batavia Air


inilah Ruang Tunggu dan pintu kedatangan di bandara Rendani Manokwari


Kantor Dinas Pendidikan menengah dan Kebudayaan Kab.Manokwari yang sedang direhab

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.Papua Barat



Mejeng di Depan Kantor Gubernur Prov.Papua Barat



Mama-mama penjual Avokad di Pelabuhan Laut Manokwari


Black and White.

Bapak Erick O Redjau, Koordinator ICT Kab Manokwari (salah satu operator NISN)


Jualan Ikan Tuna... baru turun dari perahu, segar dan murah, ukurannya tebak sendiri seberapa besar ikan tersebut..

ok ini part 1, nanti kita lanjut lagi yach

Perda Miras di Manokwari, Bar Gulung Tikar Orang Mabok Susah Didapat

Dear All,
Hampir 3 bulan penugasan dimanokwari ada satu hal yang menarik, kota ini terasa damai.. dibanding kota-kota yg ada di Papua.. jayapura atau sorong contohnya.. khusunya orang MAbuk.., ini menjadi masalah sosial yang cukup tinggi di kota2 tersebut, tapi di manokwari no Problemo..

karena hampir 2 tahun ini Kondisi Kabupaten Manokwari saat ini sangat jauh berbeda dengan kondisi Manokwari sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Manokwari Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Minuman Keras.

"Sebelum adanya Perda Miras di Manokwari, kondisi orang mabuk cukup banyak, bahkan akibat aksi mabuk-mabukan itu tidak jarang terjadi pemalakan atau penganiayaan dan kasus lainnya, seperti tingginya kasus kecelakaan lalulintas, namun setelah diberlakukannya Perda Miras itu kondisi orang mabuk sudah tidak tampak dan meskipun masih ada tetapi susah didapat,"

Awalnya perda ini dipandang sebelah mata, namun konsistensi aparat penegak hukum, pemda kab dan provinsi konsisten menegakkan perda yang konon katanya di usung dan diajukan oleh ibu-ibu or mama-mama di manokwari melalui perwakilan perempuan di dewan adat papua, akhirnya sedikit demi sedikit "orang yg jalan Miring-miring" ditengah jalan manokwari mulai berkurang, bahkan 2008 ini nyaris tak telihat.

dampaknya adalah : keluarga jadi tentram, tingkat kecelakaan jadi menurun, kekerasan berkurang, pencurian-pemalakan turun drastis.. dan yg ada rasa nyaman.. bayangkan saya pulang jam 3 pagi dari kantor dinas pendidikan (dari ngnet biassa..), rasanya damai banget :)

Kota ini adalah mayoritas penduduknya menganut ajaran Kristen Protestan dan Katolik, tapi mampu mengendalikan penyakit masyarakat yg begitu berbahaya, bagaimana dengan kab/kota lain yang notabene muslim termasuk saya.. bisa mengadopsi cara ini ? bukan membandingkan sebuah agama tapi ini cermin dari konsistensi.

Pendapat Anda ?? kapan kota bandung bisa bebas Miras ?


Tuesday, March 11, 2008

Perubahan Pendidikan di Papua Barat tahun 2008


Ada banyak hal yang terjadi di 2007,

namun menjelang 2008 terasa banyak perubahan yang terjadi perubahan dalam menghadapi banyka kerjaan yang mulai menantang didepan, salah satunya adlah menjadi pendamping perencanaan pendidikan di Papua Barat, pasca penugasan di Papua barat untuk menjadi tim percepatan DAPODIK Papua barat 76% data telah kita upload kedalam situs http://nisn.diknas.go.id


ada banyak kendala, hambatan dan cerita menarik di Tanah Papua barat tersebut, menjadi catatan penting adalah terjadinya gradasi pendidikan yang begitu jauh dengan pendidikan di tanah jawa, papua barat sebagai provinsi baru yang terdiri dari 8 kabupaten 1 kotamadya menjadi ikon penting di kepala burung pulau papua, sebagai pintu masuk orang khususnya dari arah barat ke timur, menuntu sebuah bentuk-bentuk pendidikan yang berorientasi pada penyiapan SDM yg menguasi pelayanan Jasa.

Fakta berbicara, Sekilas Papua Barat

Gurbernur :
Abraham Octavianus Atururi (Brigjen Marinir Purn.)

Wakil Gurbernur :
Drs. Rahimin Katjong, M.Ed.


Wilayah Pemerintahan :
Provinsi Papua Barat beribukota di Kabupaten Manokwari. Secara administratif, Provinsi Papua Barat terdiri dari 8 (delapan) kabupaten dan 1 (satu) kotamadya, yaitu Kabupaten Fak-fak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, dan Kotamadya Sorong. Dan terdiri dari 103 Kecamatan, 47 Kelurahan, dan 1153 Kampung.

Penduduk :
Pada tahun 1990 jumlah penduduk di Provinsi Papua Barat tercatat sebanyak 385.509 jiwa, sedangkan pada tahun 2000 tercatat 571.107 jiwa, dan tahun 2005 telah mencapai 651.958 jiwa. Tercatat laju pertumbuhan penduduk sebesar 4,29% per tahun.
Dari total jumlah penduduk Provinsi Papua Barat pada tahun 2006 tersebut, terdapat 65,7% penduduk asli papua yang terdiri dari 14 etnis. Sisanya 34,3% merupakan penduduk non-papua yang berasal dari suku bangsa lain.

Geografis :
Provinsi Papua Barat terletak antara 0 - 4 derajat Lintang Selatan dan 124 - 132 derajat Bujur Timur, tepat dibawah garis katulistiwa dengan ketinggian 0 - 100 meter dari permukaan laut. Luas wilayah Provinsi Papua Barat sebesar 115.363,50 kilometer persegi.
Batas Utara: Laut Pasifik, Batas Barat: Laut Seram Provinsi Maluku, Batas Selatan: Laut Banda Provinsi Maluku, Batas Timur: Provinsi Papua
sumber (http://irjabar.bps.go.id)

Pendidikan Papua Barat, per 12 Maret 2008, 21.57 WIT lihat di http://nisn.diknas.go.id
Sekolah Dasar Negeri dan Swasta
Jumlah SD : 911
Jumlah Siswa Terdaftar : 85.195

Sekolah Menengah Negeri dan Swasta
Jumlah SMP : 189
Jumlah Siswa : 22.468

Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta
Jumlah SMA : 77
Jumlah Siswa 14.767

SMK Negeri dan Swasta
Jumlah SMK : 18
Jumlah Siswa : 5.016

Intinya ada 127.446 Siswa yang telah terkodefikasi, mempunyai NISN ada 1.211 sekolah yang mempunya NPSN, sebuah prestasi luar biasa bukan ?


Jumlah Guru yang sudah terkodefikasi di http://nuptk.info 12 Maret 2008

KAb Fak-fak : 451
Kab Kaimana : 628
Kab Manokwari : 849
KAb Raja Ampat : 330
Kab Sorong : 918
Kab Sorong selatan : 42
Teluk Wondama : 220
Kota Sorong : 502

intinya ada 3.940 Guru di papua barat yang telah mendapatkan NUPTK

Fakta pendidikan ini masih menjadi PR besar bagi kita semua untuk memetakan angka partisipasi kasar pendidikan papua barat, sebaran pendidikan dan pemerataan lembaga pendidikan di tiap kota/kabupaten