Hari 0 Rakor TIK Pustekom
Ketiban sampur, diperintahkan kepala dinas provinsi untuk menghadiri rapat ini karena Papau barat belum ada LPMP, dan Balai Tekkom sedangkan koordinator ICT prov sedang di Surabaya.. terpaksa berangkat ke-sawangan.
inilah dampak kekurangan personel di papau barat yangmenguasai IT hiks.. hiks
Hari0
Aneh bin Ajaib, mungkin inilah yg mau saya ungkapkan..
setelah mencari kesana kemari.. dengan bertanya2 kepada panitia apakah tersedia hot spot pada pertemuan ini untuk akses internet ? karena tentunya jelas tidak mau ketinggalan informasi .. , jawabnnya waduh maaf pak disini nga ada internet..weks.., yach terpaksa kembali ke kamar dgn perasaan hampa.. kenapa panitia tidak menyiapin akses interent yach?
dalam hati saya berguman loh-loh apa-apan neh, Judulnya RAKOR TIK, tapi satu komponen TI nya itu nga ada sama sekali, aneh bin ajaib..
keanehan ini makin menjadi-jadi ketika tau bahwa si empunya gawe akan menjadi new owner JARDIKNAS .. baca di http://nasirdbjpr.blogspot.com atau lebih rincinya di tulisan mas halid mustafa khalidmustafa.wordpress.com
Jaringan sebesar ini akan dikelola oleh badan yg jangan-jangan nyeting hotspot aja nga bisa :), weks.. ngeceh banget nga apalah.. karena kalo liat kompleksitas Jardiknas dan besarnya bentangan jaringan ini aku kok rodo-rodo Ragu..:) just its my Mind..
Terpaksa berbekal Modem 3G yg aku punya Merknya ORANGE "Mobile PC Card 3G" hehe bisa akses dech
mau tau caranya bisa liat disini .. http://nasirdbjpr.wordpress.com
Dengan berbekal kartu as. aku coba mengakses 3G nya Flash telkom sel liat di http://flash.telkomsel.com/id/informasi.php gila dapatnya 384 kbps, saya mengambil pake permenit, tapi harganya itu loh 350/menit.. kalo aku itung-itung setara dengan 21.000 / jam wach bisa jebol dunks pulsa ku.. hehehehehehe
setelah browse ngalor-ngidul, akhirnya aku disconec.. setelah aku cek habis 14 menit kenanya 4900 rupiah.. ah masih mahal.., pake 3g mana yang murah ? katanya Indosat dengan im3 lebih murah apa iya besok aku coba dech... :), kalo yg flat gimana caranya ?
coba-coba buka-buka materi yg diberi makin meyakinkan saya kalo TIK yg dimaksud Pustekom ini belum seperti yang saya bayangkan.. mengenai sebuah blueprint information technology and communication, bahkan konsep jardiknas kedepan seperti apa?, neh coba anda bayangkan buku yg diberikan :
1. Katalog Program TV-E
2. TV-e Buku Kerja
3. Panduan teknis penyelenggaraan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk guru di 33 provinsi
4. pedoman pemanfaatan Tv-e
5. sekilas pustekkom, TVE, e-edukasi.net dan PJJ
1 buah CD
yang membahas tentang IT cuman e-edukasi.net.. itupun berisi portal yang sulit aksesnya dan dijamin lelet, weks. apakah ini yg namanya rakor TIK dalam hati aku berguman..demi info tersebut aku rela terbang 6 jam dari mkw-ke jakarta ..weks.. ist bad day..
ada yang menarik.. pelatihan "JARDIKNAS" Sesi 2..
kenapa saya mengatakan seperti itu, pola ini adalah adopsi langsung dari sistem pelatihan JARDIKNAS Sesi 1, lihat di pelatihan.diknas.go.id
kesuksesan pelatihan Jardiknas Sesi 1 yang dapat melatih lebih dari 40.000 kepsek, guru, pustakawan dan staf Tu membuat pola pelatihan yang memanfaatkan asesor KKPI disetiap kabupaten/kota dalam jangka waktu 1 bulan, dan memanfaatkan ICT center sebagai pusat pelatihan tersebut mengudang decak kagum, bagimana tidak
40.000 tenaga pendidikan kalo dilatih oleh LPMP dan P4TK dengan 5 hari efektif dan kemampuan kapasitas 40 orang/kelas maka diperkirakan akan memakan waktu yg cukup lama,akan ada 1000 kelas ini kalo diolah oleh hanya 33 lpmp dan 10 p4tk = 43, maka rata2 lembaga tersebut melatih sekitar 23 kelas, artinya ada 23 minggu atau setara dengan 5,5 bulan
apalagi kalo hanya dilatih oleh 10 p4tk tinggal anda hitung sendiri kira2 25 bulan, atau 1 tahun 1 bulan.. hehehehe
tapi dengan memanfaatkan ict center pelatihan dapat berjalan hanya dalam kurun waktu 1 bulan dgn strategi penugasan individu, portofolio dan ujian online...
dalam konsep baru pustekom
- KKPI tidak dijadikan standar materi dan modul pelatihan... yang dijadikan standar adalah intel tech, dengan 12 Modul dan ditambah 2 modul dari pustekom. mau tau apa saja modulnya.. coba dech liat di intel..:) hahahaha
- Pustekom tidak memanfaatkan asesor KKPI sebagai instuktur/pelatih tetapi merencanakan membuat pelatihan khusus untuk membuat Senior Trainer di level ICT Provider berjumlah 123 orang, terdiri dari (33 widyaiswara LPMP, 10 widya iswara P4tk dan 83 Guru SMA/SMK/MA) yang pelatih/instrukturnya berasal dari Intel indonesia, Pustekom dan Microsoft indonesia ?
- Pustekom dibantu Senior trainer di Provinsi akan melatih dan membentuk Master Trainer yang berisi 2 orang guru TIK SMP/Mts pada masing/masing kab/kota,dan 2 orang guru TIK SD/Mi per-kecamatan, syarat CMT berasalah dari :
- sekolah SMP/Ma adalah SBI atau rintisan SBI- sekolah memiliki min 20 Pc desktop/Laptop dan ada pada 1 lab komputer
- Sekolah SD/Mi diutamakan SSN/ SD Gugus
- Sekolah SD/mi memiliki minimal 10 Pc Desktop/Laptop dalam 1 lab komputer
Calon Master Trainer di usulkan oleh Dinas pendidikan masing2
dan dikirim via e-mail dan hard copy ke pustekkom, info ini mah tanya dinas Pendidikan masing-masing hehehe :)
PARTISIPAN
SMP/Mts
- 20 orang/kabupaten atau kota dilatih selama 4 hari oleh Master trainer SMP/Mts di ICT Center kab/kota masing2
- Bukan guru TIK
- Bukan eks pelatihan JARDIKNAS sesi 1 (Asas pemerataan)
SD/Mi
- 10 orang/ kecamatan yang akan dilatih selama 4 hari omleh MT SD/Mi di ICT cluster kecamatan tersebut
- bukan guru TIK
- Bukan Eks pelatihan JARDIKNAS sesi 1 (Asas pemerataan)
menyerahkan tiga (3) e-porto folio yg di upload di.. ini mah tanya MT nya nanti..
Tempat Pelatihan
- 1 pustekkom (ict headquarter)
- 33 ict provider(LPMP/Balai tekkom/Provinsi) t4 pelatihan CMT SMP/MA
- 441 ICT center t4 pelatihan CMT sd/mi + tempat pelatihan partisipan guru smp/ma
- 1.371 cluster t4 pelatihan partisipan guru SD/MI
ah itu dulu info awalnya dah ngantuk mau tidur dulu..
moga info awal ini bermanfaat
salam
dari Balai diklat
Sawangan.
Ketiban sampur, diperintahkan kepala dinas untuk menghadiri rapat ini karena Papau barat kekurangan personel hiks.. hiks