Monday, March 24, 2008

Perlunya Lembaga Forensik Independen

dah lama mau ngungkapin ini, tapi ketika baca http://khairulu.com pada judul postingnya :

Minority Report : perlunya skenario tandingan dalam kasus 3 kakak beradik ,


saya jadi teringat seorang kombes di Bareskrim, beliau adalah seorang ahli Fisika Forensik di Puslabfor mabes polri (saat itu sedang terlibat dgn tim LPPM ITB membuat master plan/blue print ICT Polri) beliau mengatakan sudah saatnya Bangsa ini punya lembaga independen di bidang Forensik, yang tujuannya membantu Polri atau masyarakat mencari bukti pembenaran yg sesungguhnya dari suatu kejadian dlm membantu proses penyelidikan dan penyidikan, dari cerita diatas saya jadi teringat betapa banyak kasus2 yang tidak terungkap secara benar, semua atas dasar satu fakta saja satu arah saja hasil penelitian forensik dari pengak hukum (polisi)

bagaimana kalo fakta itu juga bisa diungkap oleh lembaga independen lain dengan barang bukti yg sama tetapi dgn metode yg berbeda, mungkin akan lain ceritanya dan menarik untuk disimak, lihatlah kasus munir yg tidak kunjung selesai-selesai..

ada peluang buat ITB (hanya karena almamater) or kampus lain untuk membuka or membentuk lembaga ini institut Forensik indonesia atau apalah yang isinya :
1. Orang2 kimia (tujuannya untuk kimia Forensik)
2. Orang2 fisika (tujuannya untuk fisika Forensik)
3. Orang2 metalurqi (metalurqi forensik)
4. Orang2 kedokteran (untuk dokter forensik)
5. orang2 IT ( Tentunya Digital Forensik..)
6. orang farmasi (tentunya untuk farmasi forensik)

memanfaatkan lab-lab yang ada, bisa mebantu Polri atau masyarakat mengungkap kejadian yg sesungguhnya, bahkan masyarakat bisa meminta tolong untuk sebuah pembuktian apakah dia memang melanggar hak paten?, atau benar dia penembaknya, pemerkosanya, pembunuhnya dll, kita tidak pernah tau.. behind the scene.. kita hanya tau kalo dia salah.. dia pelakunya karena tertangkap tangan.. bagai mana kalo tidak? bagaimana aparat penegak hukum membuktikannya ?

mungkin ini hanya sebuah angan tapi menurut saya ini yg menarik.. nga percaya tim ini bisa jadi selebriti TV di acara-acara seperti sergap, tikam, dll karena menampilkan opini yg lain dari penegak hukum (polisi, jaksa, dan hakim)

Komentar anda ?

No comments: