Tuesday, July 18, 2006

H-1 Sehari di "Sidareja" Cilacap,3 km Arah utara Lokasi Gempa bumi dan Tsunami 18 Juli 2006

H-1 Sehari di "Sidareja" Cilacap
3 km Arah utara Lokasi Gempa bumi dan Tsunami 18 Juli 2006


Nyaris... mungkin itu yang terucap dari bibir kami sekeluarga dari Trah Mbah Rahat.Bayangkan saja dengan menggunakan kendaraan carteran dari Magelang kami menuju ke Cilacaptepatnya daerah Ciklapa, Sindangreja Sidareja Cilacap tepat hari minggu 17 Juli 2006, untuk melakukan silaturahmi dan nyekar ke makam mbah Buyut kami Kartasasmita, dusun ciklapakami berangkat jam 09.00 waktu magelang, menempuh perjalanan selama kurang lebih 7 jam non stopakhirnya kami tiba di sindangreja, kota kecil yang telah ada puluhan tahun silam..., langsung menuju makam untuk nyekar, setalah itu baru kami kerumah saudara jauh dari simbah..

Kami diterima sepupu mbah yaitu bapak kartadimeja, walau sudah sangat sepuh beliau masih kelihatan tegar, dengan guratan ketuaan di wajah beliau... yach ada seberkas sinar kepuasan.. dari tatapan beliaukarena hari ini adalah hari panen untuk seluruh desa... sepanjang jalan kami melihat petani memanensawahnya.. ada yang berkelompok dan ada yang sendiri-sendiri.. merka terlihat sangat puas dan senang..sebuah gambaran lain dari kondisi masyarkat kita dikota yang tegang tanpa ekspresi meikmatikemegahan dan keglamouran.. saya menangkap kesan mendalam dari kepuasan wajah penduduk sindangreja adalahpanen kali ini sukses dan tepat dengan dimulainya musim kemarau..., sehingga gabah mereka bisa dijual untuk menutupikebutuhan selama musim paceklik.. yang mulai terjadi di sebagian besar jawa.., "kekeringan"/kemarau .. masa yangpenuh penderitaan dialami oleh petani Indonesia khusus jawa pada periode juli s.d oktober.. bahkan bisa lebih panajng sampai dengan november..

Beliau baru saja di celuk (dipanggil) anaknya dari sawah... kabar yang sangat mendadak kami datang dari Magelang wah.. senang sekali dengan sepeda ontel merk PONIX, yang masih asli beliau tiba dan langsung menyapa kami......ada raut heran bingung dan sedikit rikuh karena kebanyakan kami yang datang adalah muka baru alias baru pertama kalisowan ke sana.. hahahaha.. yang lebih terharu adalah beliah bertemu dengan mertua saya Bapak Subagyo... setelah hampir 25 Tahuntidak berjumpa..., bayangkan orang desa seperti ini masih ingat.. sebuah kisah yang sudah sekian lama tidak terungkap dan diungkit-ungkitbagai memory lama ditulis kembali... tawa, tangis.. dan heran serta rasa apalah bercampur disana... ada satu cerita yang selalu merka ceritakanadalah "BERSEPEDA DARI MAGELANG MENUJU CILACAP" cerita romantis dan penuh perjuangan milik mertua saya... yang nekat pergi kerumah rumah mbah dicilacap dari magelangke cilacap menggunakan Sepeda Ontel... we.. hampir pasti jaraknya 240 Km jika ditarik garis lurus MAGELANG - SIDAREJA


Dari cerita-cerita para mbah-mbah.. aku membayangkan sidareja seperti apa yang diceritakan, terpinggirkan dan sangat terbelakang but.. aku sampai disanasemua buayar.. kota sidareja sudah sangat maju walau agak semerawut.., banyak jalan rusak akibat dilewati kendaraan ukuran besar, truk tronton dan gandeng..,tapi sudah cukup maju bahakan sudah ada beberapa PO Bis yang langsung dari sidareja Menuju Lebak Bulus jakarta.. hehehe ada cerita juga tuh ketika naik PO.MerdekaBis Eksekutiv bisnis ekonomi.... (kelasnya rodo aneh tapi itulah kenyataanya) cerita diakhir ini aja yach..

Daerah ciklapa sindang reja cukup makmur karena kesuburan lokasinya, letaknya berada disisi barat sungai serayu, sungai besar di jawa yang membelah di bagian selatan kota cilacap yang terkenal dengan "SEGARA ANAKAN", tiap tahun daerha ini pelanggan Banjir baik bandang maupun reguler..kaya mahasiswa aja, tapi penduduknya cukup survive menghadapikondisi ini, ketika masa banjir mereka telah mempunyai stok pangan yang cukup hasil panen besar di mongso kedua.., sehingga ketika bajir menggenangi seluruh desa.. tanaman tersebutmungkin masih bisa digunkan dengan menjadikan bahan pakkan ternak, puso bagi mereka tidak masalah.. begitu musim hujan stabil mereka menanam padi diseluruh lokasi tanah yang ada didesa merekasampai halaman rumah depan dan belakang itu di tanami pada... aku sempat geleng-geleng kepala.. tanaman hiasnya adalah Padi..weleh2 but inilah kekuatan survive penduduk desa tersebutdan bertahan sampai dihari ini... walah kaya lagu si Mike indonesian idol aja..

setelah ngobrol sana sini kami ditawari untuk menginap.. dengan pemaksaan yang luar biasa.. harus nginap karena besoknya mau diajak ke pantai Pangandaran... pantai selatan kab Ciamis...tapi dengan berbagai Dalih, apalagi saya yang minta karena senin harus masuk kerja di Salman Lantai 3.. untunglah negoisasi berhasil kami dapat pulang.. dan mulai mencari bis or travel ke Bandung..di terminal sidareja Mas Udin anak Pakde Yono yang mencari mendapatkan informasi kalo travel nga ada yg berangkat jam 16.00 saat itu.. adanya bis, sudah patas AC pula namanya PO.MERDEKA...

nah ini dia cerita PO.Merdeka, Dimasa paceklik penumpang PO.MErdeka Eksis..banyak berita yang menyatakan hampir 30% PO.BIS di negera ini Tumbang.. karena kenaikan BBM.. weh edan SBY=KAlla. naikkan harga BBM tidak tangung-tangungaku bahkan tidak tau harga sebenarnya BBM itu berapa untuk rakyat.. karena cukup memusingkan kepala nek dipikir-pikir.. untung masyarakat kita lebih prihatinan lebih cerdas menyikapi kondisi initermasuk po bis ini menurut saya...bagaimana tidak menurut perhitungan kasar saya bahwa mereka dapat meraup keutungan dari ceperan penumpang dijalan lebi hdari 1 Juta / sekali jalan Sidareja-Jakartaentah dari Jakarta-sidareja.. tapi aku yakin tidak jaulah dari kisaran itu.. dan keuntungan itu perhari,,, wau.. cukup lumayan khan buat pak sopir dan kernetnya.. apalagi PO bisnya.. nah apa sih rahasinyaternyata layanan prima dan kedekatan dengan konsumen... Jarang ada PO bis mau mengembil trayek ini.. daerahnya entah tidak terkenal dan bukan jalur utama (lihat peta), tapi peluangnya adalah daerah inimempunyai banyak pekerja yang berada diluar kota khususnya di Jakarta, sehingga tiap minggu sekali mereka pulang sabtu minggu dengan hanya Rp 50.000,- sebuah nilai yang tidak besarlah untuk ukuran jakarta..sehingga tiap minggu merka pasti PP Jakarta-Sidareja.. nah ini dia peluangya, punya pelanggan setia dan jumlahnya lumyanan untuk bis ukuran sheet 55 penuh.. dan yg uniknya lagi bis ini menyediakan ruang khusus untukSMOKER-SMOKER Berat.. yang pengen naik bis AC PATAS Eksekutif tapi bisa Merokok nan ini dia PO.MERDEKA.. coba dech.. mereka bisa merokok sepuas-puasnya di ruang tersebut +- 10 Tempat duduk dari belakang... tanpamenggnagu penumpang lain yang asyik menikmati dinginnya AC Eksekutif.. kok bisa..ya iya karena ruangan bebas merokok di sekat dengan kaca secara fix dan ada pintu penghubung yang selalu tertutup dengan penumpang lain didepan..jadilah perokok-perokok berat itu menyalurkan hobi... kalau dah puas.. khan tidak merokok terus selama berjam-jam.. merka dapat tidur dengan pulas ditemani tiupan AC kelas eksekutif yang memeang tersedia diruangan itu duingin sekalitak terasa balapan mnorok pun dimulai.. maklum perokok pasti ngorok tidurnya.. sumpah deh keras lagi..aku kira sampai disitu ada lagi yg khas dari po ini, yaitu bangku cadangan dari kursi plastik yang bisa kita temui di warung-warung makan...jalanan (amigos)agak minggir got sedikit.... weee, menampung hampir 20 penumpang tambahan.. bayangkan saja bis ini penuh sesak tapi santai dan tidak pengap..karena AC dan tidak bau rokok hehehe, minus yang ada di bilik merokok tadi dijamin bau tapi nikmat..

memang bencana tidak mengenal waktu dan tempat, moga lindungan dari Allah SWT buat keluarga kami selalu diberikan dan selalu Allah SWT mengatur hidup kami seperti kehendaknya.

Ada satu yang menarik dari gempa yang terjadi sore saat menulis blog ini terjadi hujan sangat deras di daerah bandung dan jawa barat sebelah selatan, seolah Allah SWT mebasuh muka kemurkahannya menutup dan merkatkan tanah yang tadi tercerai berai dihantam gempa dan gelombang tsunami.. kejadian ini sama persis seperti yang terjadi di Aceh dan Jogjakarta.. moga ini tanda bahawa yang kuasa tidak murka pada kita, tapi memberi peringatan atas dosa dan salah yang kita perbuat.


Amin

1 comment:

Wong Indonesia said...

wah. .wah ..rupanya mas Nasir punya pengalaman di Sidareja ya. Kapan nih mas main ke Sidareja lagi . .?